Gaya hidup sustainable sudah menjadi salah satu tradisi orang Indonesia. Salah satunya adalah mewariskan koleksi pakaian ke adik untuk digunakan kembali. Tradisi repair, recycle, dan upcycle juga sangat lekat dengan gaya hidup kita secara turun temurun. Begitu pula dengan cara nenek moyang kita menciptakan fashion mereka sendiri. Sejak dulu, mereka menggunakan material yang diperoleh dari alam, dibuat dengan tangan, dan diolah dengan bahan alami.
Seiring berkembangnya zaman, industri fashion bergulir begitu cepat sehingga tren fast fashion menjadi sesuatu yang sangat diminati. Hal ini berimbas pada perilaku konsumtif. Oleh karena itu, menata kembali lemari baju adalah salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi limbah tekstil. Gerakan ini sering disebut juga sebagai ethical fashion yang bertujuan untuk mengurangi dampak dari industri fast fashion. Manfaat dari menerapkan metode ini dalam kehidupan sehari-hari:
- Membantu menjaga lingkungan dengan memilih penggunaan bahan yang lebih ramah bumi, salah satunya adalah dengan serat viscose.
- Biasanya pakaian berkualitas baik akan lebih awet dan tahan lama.
- Lebih aman untuk kulit sensitif, karena bahan yang digunakan terbuat dari bahan alami. Dan viscose bisa jadi salah satu pilihan material yang cocok untuk pakaian yang aman untuk kulit sensitif. Selain itu, viscose memiliki thermal regulator yang dapat menyesuaikan dengan suhu tubuh.