Kebaya merupakan salah satu pakaian tradisional yang paling sering dikenakan oleh masyarakat Indonesia, bahkan sampai sekarang. Namun, tahukah kamu bagaimana kebaya menjadi pakaian yang diterima lintas bangsa? Berikut adalah sejarah singkat kebaya di zaman Belanda:
- Kebaya yang pada mulanya merupakan pakaian etnis Jawa, telah berubah menjadi busana semua kelas sosial sejak abad ke-19.
- Pemerintah kolonial mewajibkan setiap orang untuk mengenakan pakaian adat masing-masing di tempat umum. Namun, banyak wanita Eropa yang suka mengenakan kebaya karena faktor kenyamanan.
- Kebaya yang dikenakan wanita Eropa ini mempunyai beberapa perbedaan dari kebaya Jawa, di antaranya adalah bahan yang lebih bervariasi seperti kain brokat dan bahan renda.
- Munculnya politik etis di awal abad ke-20 menghapuskan kode etik berpakaian kolonial, sehingga orang Tionghoa menciptakan kebaya mereka sendiri yang menggabungkan gaya Eropa dan Cina.
- Pengaruh budaya asing membuat perkembangan fashion di Indonesia semakin modern. Model kebaya yang dulunya terpaku pada pakem kemben dan bahan brokat yang monoton kini semakin modis.
- Perancang busana Indonesia mulai menciptakan variasi kebaya dengan pola modern, mewah, dan eksentrik, dengan menggabungkan material sutra organdi yang makin mempercantik model kebaya. Ditambah lagi dengan aksen manik-manik, embellishment, hingga embroidery.
- Dengan berbagai perkembangan mulai dari variasi model, bahan, tekstur, warna, jenis kebaya modern merupakan proses akulturasi kebudayaan Jawa dengan budaya lain yang wajib dilestarikan.